10 Langkah & Cara Membuat Laporan Keuangan E-commerce

Laporan keuangan adalah alat vital dalam mengelola bisnis e-commerce kamu.

Dengan laporan keuangan yang tepat, kamu bisa melacak kinerja bisnis, mengambil keputusan strategis, dan memastikan keuangan kamu dalam kondisi yang sehat.

Artikel ini akan membahas langkah-langkah dan cara membuat laporan keuangan bisnis e-commerce kamu.

Alasan Harus Tahu Cara Membuat Laporan Keuangan

laporan keuangan sederhana

Memahami cara membuat laporan keuangan sangat penting dalam mengelola bisnis e-commerce.

Beberapa alasan kuat mengapa kamu harus memiliki pemahaman yang baik tentang proses ini:

  1. Pemantauan Kinerja Bisnis: Laporan keuangan memberikan pandangan menyeluruh tentang kinerja bisnis. Dengan memahami bagaimana cara membuat laporan keuangan, kamu dapat melihat apakah bisnis kamu menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Ini membantu kamu mengidentifikasi masalah potensial dan peluang untuk pertumbuhan.
  2. Pengambilan Keputusan yang Tepat: Laporan keuangan memberikan data yang diperlukan untuk mengambil keputusan bisnis yang tepat. Misalnya, jika laporan laba rugi menunjukkan penurunan pendapatan, kamu dapat mencari tahu apa yang menyebabkannya dan mengambil tindakan perbaikan.
  3. Transparansi Keuangan: Laporan keuangan juga memberikan transparansi keuangan kepada pemilik bisnis, investor, dan pihak terkait lainnya. Ini penting untuk membangun kepercayaan dan menjaga hubungan yang sehat dengan semua pihak yang terlibat dalam bisnis kamu.
  4. Perencanaan Keuangan: Dengan memahami cara membuat laporan keuangan, kamu dapat merencanakan keuangan bisnis dengan lebih baik. Ini termasuk mengidentifikasi sumber pendanaan, mengatur anggaran, dan merencanakan pengeluaran.
  5. Kepatuhan Pajak: Laporan keuangan yang benar dan akurat diperlukan untuk melaporkan pendapatan bisnis kamu kepada otoritas pajak. Memahami proses pembuatan laporan keuangan membantu memastikan bahwa kamu mematuhi semua aturan dan regulasi pajak yang berlaku.
  6. Pendekatan Strategis: Dengan memahami laporan keuangan, kamu dapat mengambil pendekatan yang lebih strategis terhadap bisnis kamu. Ini termasuk mengidentifikasi peluang baru, mengelola risiko, dan mengembangkan rencana bisnis jangka panjang.
  7. Evaluasi Kinerja Karyawan: Laporan keuangan dapat digunakan sebagai alat untuk mengevaluasi kinerja karyawan dan tim bisnis kamu. Ini membantu kamu mengidentifikasi kontribusi positif dan negatif terhadap keuangan bisnis.
  8. Daya Tarik Investor: Jika kamu mencari pendanaan dari investor atau mitra potensial, laporan keuangan yang baik adalah alat yang sangat penting untuk meyakinkan mereka tentang potensi bisnis kamu. Investor ingin melihat bagaimana bisnis akan menghasilkan keuntungan dan bagaimana dana mereka akan digunakan.
  9. Perencanaan Pensiun dan Investasi Pribadi: Laporan keuangan juga dapat membantu kamu merencanakan pensiun dan investasi pribadi. Dengan pemahaman yang baik tentang keuangan bisnis kamu, kamu dapat mengalokasikan sumber daya secara efisien untuk mencapai tujuan finansial pribadi.
  10. Pertumbuhan Bisnis: Laporan keuangan yang akurat membantu kamu mengidentifikasi peluang untuk pertumbuhan bisnis. Dengan memahami tren keuangan dan kinerja bisnis kamu, kamu dapat mengambil langkah-langkah untuk memperluas bisnis atau mengembangkan produk dan layanan baru.

Dalam keseluruhan, pemahaman tentang cara membuat laporan keuangan adalah keterampilan yang sangat berharga bagi setiap pemilik bisnis e-commerce.

Dengan memiliki kontrol atas laporan keuangan kamu, kamu dapat mengelola bisnis secara lebih efektif, mengambil keputusan yang lebih baik, dan mencapai kesuksesan yang lebih besar.

Langkah dan Cara Membuat Laporan Keuangan

laporan keuangan sederhana - media desty

1. Pahami Jenis Laporan Keuangan

Sebelum mulai memahami cara membuat laporan keuangan, kamu perlu memahami jenis-jenis laporan keuangan yang umum digunakan dalam bisnis e-commerce.

Beberapa laporan yang penting termasuk:

  • Laporan Laba Rugi (Income Statement): Laporan ini menggambarkan pendapatan dan biaya selama periode tertentu, memberikan gambaran tentang apakah bisnis kamu menghasilkan keuntungan atau kerugian.
  • Neraca (Balance Sheet): Neraca mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis kamu pada suatu titik waktu tertentu. Ini membantu kamu memahami posisi keuangan bisnis kamu.
  • Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement): Laporan ini melacak aliran kas masuk dan keluar dari bisnis kamu. Ini membantu kamu memahami bagaimana arus kas memengaruhi likuiditas bisnis kamu.

2. Pilih Sistem Akuntansi yang Tepat

Sistem akuntansi adalah pondasi dari laporan keuangan bisnis kamu. Pilih sistem yang sesuai dengan kebutuhan bisnis e-commerce kamu.

Beberapa bisnis e-commerce menggunakan perangkat lunak akuntansi, sementara yang lain mungkin memilih untuk mengandalkan profesional akuntan.

3. Rekam Transaksi dengan Teliti

Setiap transaksi bisnis, baik itu penjualan, pembelian, atau pengeluaran, harus direkam dengan teliti.

Gunakan perangkat lunak akuntansi atau aplikasi keuangan untuk memudahkan proses ini.

Pastikan semua informasi yang terkait dengan transaksi termasuk tanggal, deskripsi, dan jumlahnya dicatat dengan benar.

4. Persiapkan Laporan Laba Rugi

Laporan Laba Rugi (Income Statement) adalah salah satu laporan keuangan paling penting untuk bisnis e-commerce.

Untuk membuatnya, hitung total pendapatan dari penjualan kamu selama periode tertentu.

Kemudian, kurangkan biaya-biaya seperti pembelian produk, biaya pengiriman, dan biaya operasional lainnya. Hasilnya adalah laba bersih kamu.

siklus akuntansi perusahaan dagang - media desty (2)

5. Persiapkan Neraca

Neraca (Balance Sheet) mencatat aset, kewajiban, dan ekuitas bisnis kamu pada titik waktu tertentu.

Pastikan kamu mencatat semua aset seperti persediaan barang, piutang dari pelanggan, dan uang tunai di bank.

Selain itu, catat juga kewajiban seperti utang usaha dan utang lainnya. Selisih antara aset dan kewajiban akan menjadi ekuitas bisnis kamu.

6. Buat Laporan Arus Kas

Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement) melacak semua transaksi kas masuk dan keluar dari bisnis kamu.

Ini termasuk penerimaan dari penjualan, pembayaran untuk pembelian produk, gaji, dan biaya operasional lainnya.

Laporan ini membantu kamu memahami seberapa baik bisnis kamu dalam mengelola arus kas.

7. Lakukan Rekonsiliasi Bank

Rekonsiliasi bank adalah langkah penting untuk memastikan bahwa catatan transaksi bisnis kamu sesuai dengan yang dicatat oleh bank.

Pastikan kamu mengecek dan mencocokkan setiap transaksi yang tercantum dalam laporan bank dengan catatan internal kamu.

8. Analisis dan Evaluasi Laporan Keuangan

Setelah laporan keuangan selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah menganalisisnya. Perhatikan tren pendapatan, biaya, dan arus kas.

Identifikasi area di mana bisnis kamu mengalami pertumbuhan atau penurunan.

Evaluasi kesehatan keuangan bisnis kamu dan tentukan apakah ada tindakan perbaikan yang perlu diambil.

budget adalah

9. Buat Proyeksi Keuangan

Laporan keuangan juga bisa digunakan untuk membuat proyeksi keuangan di masa depan.

Ini akan membantu kamu merencanakan anggaran, pengeluaran, dan proyeksi pendapatan.

Proyeksi ini akan membantu kamu mengambil keputusan bisnis yang lebih baik.

10. Jangan Lupakan Pajak

Akhirnya, pastikan kamu memperhitungkan kewajiban pajak bisnis kamu.

Sisihkan sejumlah dana untuk membayar pajak penghasilan sesuai dengan peraturan pajak yang berlaku.

***

Dengan cara membuat laporan keuangan di atas, kamu dapat membuat laporan keuangan bisnis e-commerce kamu dengan lebih mudah dan akurat.

Laporan keuangan yang tepat akan membantu kamu mengelola bisnis dengan lebih efektif dan mengambil keputusan yang lebih baik.

Ingatlah selalu untuk mengikuti perubahan dalam kebijakan akuntansi dan peraturan pajak yang mungkin mempengaruhi bisnis kamu.


Jika kamu tertarik untuk mengeksplorasi lebih banyak tips, informasi, dan tren seputar dunia bisnis digital dan e-commerce, jangan lupa untuk mengunjungi Desty Media. Follow juga media sosial desty di Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter.

Ryan Achadiat
Ryan Achadiathttps://desty.page/ryanachadiat/
Memulai karier di dunia konten sebagai wartawan, Ryan banting setir ke dunia konten digital sejak 10 tahun lalu. Sekarang ia fokus mengembangkan konten untuk Desty.
ARTIKEL TERKAIT

TERBARU

Artikel Lainnya

lainnya Dari Penulis