Simak 5 Tips dan Contoh Iklan untuk Bisnis!

Banyak sekali cara untuk memasarkan produk, salah satunya adalah melalui iklan. Untuk membuat iklan sebuah produk juga tidak bisa sembarang dan asal buat saja. 

Tentu kamu harus memahami jenis-jenis iklan yang cocok untuk kamu gunakan dan menggunakan strategi agar iklan produk kamu tepat sasaran.

Proses menentukan jenis iklan yang dipilih adalah salah satu langkah awal untuk membuat iklan produk. 

Sebagai contoh, apakah kamu ingin menggunakan jenis iklan online atau offline. Keduanya tentu memiliki target dan eksekusi yang berbeda di lapangan.

Yuk, kita bahas terlebih dahulu kedua jenis iklan tersebut!

Baca Juga: Cari Tahu Serba Serbi Layanan dan Cek Resi J&T Express!

Iklan Tradisional vs Iklan Online 

contoh iklan

Mungkin masih banyak orang yang terpaku dengan cara lama beriklan, seperti menaruh iklan di koran atau majalah. 

Ternyata, semakin berkembangnya zaman, metode beriklan tidak lagi hanya mengandalkan media tersebut, tetapi juga memanfaatkan siaran elektronik atau bahkan beriklan melalui billboard di jalan-jalan.

Jenis iklan secara umum dibagi menjadi 2, yakni iklan tradisional dan iklan online. Iklan tradisional juga disebut dengan iklan offline. 

Salah satu yang paling sering kita temui dari bentu iklan offline adalah iklan di papan reklame atau billboard di jalan-jalan. 

Kemudian, jenis iklan lainnya yaitu iklan online, merupakan iklan yang berada pada media online atau saluran digital, seperti website, aplikasi online, dan saluran digital lainnya.

Lalu, manakah yang lebih efektif?

Di era digital seperti ini, beriklan di saluran digital seperti aplikasi online dan media sosial dinilai lebih efektif. 

Selain memiliki jangkauan yang lebih luas, kita juga dapat mengatur tampilan iklan sesuai dengan target yang kita miliki. 

Namun, beriklan secara offline juga masih menjadi pilihan saat ini. Beriklan di televisi dan radio menempati channel tertinggi untuk beriklan secara offline. Hanya saja, biaya yang dikeluarkan untuk beriklan secara offline dipastikan lebih besar dibandingkan beriklan secara online atau digital.

Strategi Membuat Iklan yang Efektif

contoh iklan

Apapun jenis iklan yang kamu pilih, hal terpenting adalah bagaimana kamu melakukan eksekusi iklan tersebut. Oleh karena itu, kamu memerlukan strategi untuk membuat iklan yang efektif. 

Berikut ini adalah tips yang dapat kamu gunakan sebagai strategi membuat iklan produk yang efektif:

Kenali Produk Sebaik Mungkin

Tahap awal dalam proses membuat iklan yang wajib kamu lakukan adalah mengenali produk yang akan diiklankan. 

Kamu perlu mengetahui hal-hal apa saja yang menjadi unggulan dari produk tersebut karena pada akhirnya, dengan melalui iklan, kamu ingin menarik calon pelanggan untuk membeli produk tersebut bukan?

Salah satu tips untuk mengenali produk adalah dengan melakukan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunities dan Threat). 

Dengan begitu, kamu akan memahami apa keunggulan dan kelemahan produk, serta potensi ancaman yang dapat muncul dalam menjual produk tersebut.

Lakukan Riset Pasar

Selain memahami produk, memahami target pasar yang akan kamu tuju dengan iklan yang dibuat juga tidak kalah penting. 

Kamu harus memahami siapa target pasar yang kamu tuju, berapa usia target pasar yang dituju, hingga platform apa saja yang sering mereka gunakan untuk berbelanja.

Hal ini akan menentukan eksekusi iklan produk kamu kemudian. 

Jika ternyata target pasar yang kamu tuju lebih senang berbelanja offline maka iklan yang dipasang di billboard atau papan reklame di tempat strategi akan lebih efektif dibandingkan dengan media sosial.

Pilih Platform Iklan yang Sesuai

Setelah melakukan riset pasar, kamu akan memahami target iklanmu. Selanjutnya, saatnya memilih platform iklan yang sesuai dengan kebutuhan. 

Sebagai contoh, hasil riset menunjukan bahwa target pasar kamu lebih menyukai transaksi secara online dan melalui handphone. 

Nah, kamu bisa memilih beberapa platform media sosial yang efektif untuk beriklan, seperti menggunakan Instagram atau Google Ads. 

Dengan begitu, kamu dapat melakukan pengaturan iklan sesuai dengan kriteria tersebut agar iklan tampil pada orang-orang yang masuk ke dalam kriteria yang telah kamu atur sebelumnya.

Buat Pesan Iklan yang Tepat

Konten iklan yang dibuat juga harus sesuai dengan produk dan tujuan dari iklan yang ingin kamu buat. 

Umumnya, di dalam sebuah iklan terdapat call to action yang berupa pesan agar siapapun yang melihat iklan produk kamu akan melakukan sesuatu, bisa membeli produk langsung atau mengunjungi media sosial brand kamu.

Action yang diinginkan ini tentu dapat kamu atur ya, Sobat Desty.

Kemas Iklan dengan Kreatif

Tips terakhir yang tidak kalah penting adalah buat iklan sekreatif mungkin. Banyak brand yang berlomba-lomba untuk membuat iklan yang kreatif. 

Semakin kreatif iklan, kemungkinan untuk semakin diingat oleh yang melihatnya akan semakin tinggi.

Misalnya, jika kamu ingin menggunakan video untuk iklan, kamu harus perhatikan bagian 3-5 detik pertama karena di detik tersebutlah yang benar-benar krusial, apakah audiens akan lanjut atau tidak menonton iklanmu.

Ide Contoh Iklan

Bingung membuat contoh iklan untuk produkmu? Berikut ada salah satu contoh iklan produk pasta gigi yang bisa dijadikan referensi kamu.

Dalam skenario contoh iklan ini, ada sebuah iklan televisi tampil dengan latar belakang putih yang bersih. 

Seorang dokter gigi dengan senyum ramah berbicara kepada kamera. Dia memegang Pasta Gigi X di tangan kirinya dan mengatakan, “Pasta Gigi X adalah pilihan terbaik untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Formulanya dirancang khusus untuk melawan kerusakan gigi dan memberikan napas segar yang tahan lama.” 

Contoh iklan ini memperlihatkan animasi gigi yang bersih dan segar setelah menggunakan produk ini. 

Dokter gigi tersebut menambahkan, “Gunakan X setiap hari untuk senyuman yang lebih sehat dan percayakan kesehatan gigi Anda pada ahli.” Layar akhir menampilkan logo pasta gigi X dan informasi kontak.

Penjelasan: 

Contoh iklan ini bertujuan untuk mempromosikan produk Pasta Gigi X kepada pemirsa yang peduli dengan kesehatan gigi dan mulut. 

Melalui contoh iklan ini, produsen mencoba meyakinkan pemirsa bahwa produk ini adalah pilihan yang tepat untuk menjaga kesehatan gigi dan napas yang segar. 

Dokter gigi yang muncul dalam iklan memberikan otoritas dan kepercayaan kepada produk tersebut.

Contoh iklan ini biasanya akan ditayangkan di saluran televisi yang menargetkan pemirsa yang peduli dengan kesehatan, seperti saluran kesehatan atau program berita. 

Tujuan contoh iklan ini adalah untuk menarik perhatian pemirsa yang mungkin mencari produk pasta gigi yang lebih baik untuk kesehatan gigi dan mulut mereka.

Baca Juga: Ide Jualan untuk Pemula, Bebas Ribet!

Pada intinya, apapun jenis dan contoh iklan yang kamu pilih nantinya untuk mengiklankan produk kamu, jangan lupa untuk melakukan tips di atas karena bagian paling penting adalah mengeksekusi iklan itu sendiri.

Selamat mencoba!

Fachri Rizki
Fachri Rizki
A versatile writer who has 1+ year of experience in writing.
ARTIKEL TERKAIT

TERBARU

Artikel Lainnya

lainnya Dari Penulis