Multi-Level Marketing atau MLM adalah model bisnis yang telah ada selama beberapa dekade dan masih menjadi sorotan dalam dunia kewirausahaan.
Halo, sobat Desty! Kita akan membahas topik yang menarik, yaitu bisnis MLM.
Sebelum kamu memutuskan untuk terlibat dalam bisnis MLM, ada beberapa hal penting yang harus kamu ketahui.
Mari kita kupas lebih lanjut.
Daftar Isi
MLM adalah?
MLM adalah model bisnis di mana perusahaan atau produsen menjual produk atau layanan mereka melalui jaringan pemasaran yang melibatkan distributor atau anggota independen.
Distributor ini tidak hanya menjual produk kepada pelanggan, tetapi mereka juga memiliki kesempatan untuk merekrut orang lain ke dalam bisnis tersebut dan mendapatkan komisi dari penjualan yang dilakukan oleh orang yang direkrut.
Dalam model bisnis MLM, ada beberapa tingkatan atau level.
Biasanya, seorang distributor yang merekrut anggota lain menjadi sponsor atau upline mereka.
Selanjutnya, anggota yang baru direkrut dapat juga merekrut anggota lain, dan demikian seterusnya.
Ini menciptakan struktur multi-level di mana komisi dapat mengalir naik ke level sponsor yang lebih tinggi.
Jenis-jenis MLM yang Umum
- Single-Level Marketing (SLM): Model sederhana di mana distributor hanya mendapatkan komisi dari penjualan langsung.
- Binary MLM: Distributor membangun dua downline utama.
- Matrix MLM: Distributor dibatasi jumlah downline yang dapat mereka rekrut.
- Unilevel MLM: Fokus pada pembentukan jaringan horizontal tanpa pembatasan kedalaman.
- Stair-Step Breakaway MLM: Distributor “break away” dari grup mereka saat mencapai tingkat tertentu.
- Hybrid MLM: Menggabungkan elemen dari berbagai model MLM.
Pemahaman tentang jenis-jenis ini penting sebelum kamu terlibat dalam bisnis MLM.
Tips dan Trik Bisnis MLM
1. Pahami Cara Kerjanya
Bisnis MLM berbeda dari bisnis konvensional.
Dalam MLM, kamu akan menjadi distributor produk atau layanan perusahaan dan berpotensi untuk merekrut orang lain ke dalam jaringanmu.
Kamu akan mendapatkan komisi dari penjualan produkmu dan juga dari penjualan yang dilakukan oleh orang-orang yang kamu rekrut.
Ini adalah model bisnis dengan struktur multi-level yang memungkinkan kamu membangun tim pemasaran.
2. Risiko Keuangan
Beberapa perusahaan MLM memerlukan investasi awal dalam bentuk pembelian starter kit atau produk.
Ini dapat menjadi risiko keuangan, terutama jika kamu kesulitan menjual produk atau merekrut anggota tim.
Pastikan untuk memahami berapa banyak modal yang diperlukan dan apa yang akan kamu dapatkan sebagai imbalan.
3. Periksa Legalitas
Bukan semua bisnis MLM adalah legal.
Beberapa dari mereka adalah skema piramida ilegal yang hanya bertujuan untuk mengumpulkan uang tanpa menyediakan produk atau layanan yang berarti.
Pastikan perusahaan MLM yang kamu pilih telah terdaftar dan beroperasi secara sah.
4. Faktor Waktu dan Usaha
Bisnis MLM bukan cara cepat untuk mendapatkan uang.
Kamu harus bersedia untuk berinvestasi waktu dan usaha dalam membangun jaringanmu.
Ini bisa menjadi pekerjaan sampingan yang sukses jika kamu bekerja keras dan konsisten.
5. Pelajari Produk atau Layanan
Sebelum kamu memutuskan untuk terlibat dalam bisnis MLM, pastikan untuk memahami produk atau layanan yang akan kamu jual.
Kamu harus yakin dan percaya pada produk tersebut agar bisa meyakinkan pelanggan potensial.
6. Evaluasi Struktur Kompensasi
Setiap perusahaan MLM memiliki struktur kompensasi yang berbeda.
Pelajari cara kamu akan mendapatkan komisi dan bonus.
Beberapa perusahaan MLM menawarkan bonus yang menggiurkan, tetapi pastikan untuk memahami persyaratan dan pencapaian yang harus kamu raih untuk memenuhi syarat.
7. Pelatihan dan Dukungan
Perusahaan MLM yang baik akan menyediakan pelatihan dan dukungan kepada distributor mereka.
Pastikan untuk memeriksa apakah perusahaan tersebut memberikan pelatihan yang berkualitas dan alat pemasaran yang efektif.
8. Kepatuhan Terhadap Hukum
Penting untuk mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.
Hindari taktik atau praktik yang meragukan dan fokus pada menjalankan bisnismu dengan etika dan integritas.
9. Evaluasi Tujuan dan Harapan
Sebelum terlibat dalam bisnis MLM, pertimbangkan apa yang ingin kamu capai.
Tentukan tujuanmu dan berapa banyak waktu yang akan kamu alokasikan untuk bisnis ini.
Juga, realistislah dalam menetapkan harapan.
10. Hindari Tekanan
Beberapa pemasar MLM agresif dalam merekrut orang baru.
Jangan terburu-buru membuat keputusan. Ambillah waktu untuk mengevaluasi kesempatan tersebut dan jangan terjebak dalam tekanan.
Bisnis MLM vs. Skema Piramida
Penting untuk memahami perbedaan antara bisnis MLM yang sah dan skema piramida ilegal.
Dalam bisnis MLM yang sah, pendapatan sebagian besar berasal dari penjualan produk atau layanan.
Di sisi lain, skema piramida ilegal memberikan kompensasi berdasarkan merekrut anggota baru, bukan pada penjualan produk.
Untuk menjaga agar bisnis MLM tetap sah, perusahaan biasanya memiliki produk berkualitas yang dapat dijual oleh distributor mereka.
Selain itu, perusahaan MLM yang sah juga cenderung memiliki struktur kompensasi yang transparan.
Kesimpulan MLM adalah
MLM bisa menjadi peluang bisnis yang bagus bagi beberapa orang, tetapi juga memiliki risiko dan tantangan tertentu.
Penting untuk melakukan penelitian mendalam, memahami bisnis tersebut sepenuhnya, dan membuat keputusan yang informasional sebelum terlibat.
Dengan pendekatan yang tepat, kamu dapat berhasil dalam bisnis MLM atau model bisnis lain yang kamu pilih.
Jangan lupa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan pemasaran serta kepemimpinanmu.
Semoga sukses dalam perjalanan wirausahamu!
Jika kamu ingin mengeksplorasi lebih banyak tips, informasi, dan tren seputar dunia bisnis digital dan e-commerce, jangan lupa untuk mengunjungi Media Desty. Follow juga media sosial desty di Instagram, TikTok, YouTube, dan Twitter.
